Hal itu diungkap oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace pada Kamis (19/11), di tengah rencana Presiden AS Donald Trump untuk menarik sebagian pasukannya pada pertengahan Januari.
Meskipun sebagian pasukannya ditarik, Wallace mengatakan, Inggris akan tetap bekerja sama dengan AS untuk melindungi kepentingan nasional di Afganistan.
"Saya berharap, jika mereka (pasukan AS) berkurang pada tahap tertentu, kami akan (ikut) mengurangi (pasukan)," kata Wallace.
Wallace mengatakan Inggris memiliki ruang lingkup terbatas untuk bertindak secara independen terkait dengan kebijakan keamanan karena cukup bergantung pada AS.
Tetapi ia menyebut, peningkatan anggaran Inggris akan memberikan negara pilihan yang lebih besar untuk bertindak secara mandiri.
"Bagian dari tinjauan pertahanan ini adalah bagaimana Inggris bisa lebih mandiri. Bagaimana kita bisa saling melengkapi di seluruh dunia. Jika satu kekuatan atau lainnya mundur, dan kami memutuskan ingin tinggal lebih lama, kami dapat melakukannya," tutur Wallace.
"Saat ini jika Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari beberapa negara ini, kami mendapat tantangan," imbuhnya.
Pada Selasa (17/11), Pentagon mengatakan Trump telah memerintahkan penarikan pasukan AS di Afganistan dari 4.500 menjadi hanya 2.500 yang tersisa pada 15 Januari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: