Presiden CNE, Indira Maira Alfonzo Izaguirre aau Indira Alfonzo mengutuk lembaga-lembaga pemerintah AS karena menumbangkan kekuasaan dengan mencoba memaksakan langkah-langkah koersif, sepihak, campur tangan, dan ilegal terhadap Electoral Power, kekuatan publik.
Selama proses pencalonan untuk pemilihan parlemen, Alfonzo membacakan pernyataan dari CNE di mana entitas 'dengan tegas menolak' sanksi sepihak dan ilegal untuk menjatuhkan lembaga Negara Venezuela.
“Semua ini merupakan pelanggaran terbuka dan mencolok terhadap prinsip-prinsip paling dasar dari Hukum Publik Internasional, seperti penghormatan terhadap kedaulatan dan kemerdekaan Negara dan hak untuk menentukan nasib sendiri rakyat,†bunyi pernyataan yang dibacakan Alfonzo, menurut laporan media Telesur English.
Alfonso menegaskan, CNE telah sepenuhnya memenuhi semua tahapan kalender pemilu untuk menjalankan proses yang transparan.
Ia juga mengatakan bahwa CNE bersama organisasi yang memiliki tujuan politik dan berbagai sektor kehidupan publik nasional telah memperkuat kepercayaan masyarakat secara efisien, efektif, dan transparan, dalam proses pemilu.
CNE menegaskan kembali komitmennya yang tidak dapat direduksi untuk tetap teguh dalam misi fundamentalnya untuk mengatur dan menjamin pelaksanaan hak partisipasi secara demokratis.
"Kami akan melindungi rakyat yang merdeka dan berdaulat atas keinginan kuat Venezuela untuk mengekspresikan diri mereka melalui hak pilih," ujar Alfonzo.
"Kami rakyat Venezuela telah memutuskan untuk memilih para deputi AN untuk periode 2021-2026 sebagaimana ditetapkan di Magna Carta dari Republik Bolivarian Venezuela," tutup Alfonzo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: