Kementerian Kesehatan mengumumkan pemerintah akan membuka kembali sebagian sekolah mulai 21 September untuk siswa kelas 9-12. Namun pembelajaran virtual masih akan diizinkan.
Melansir
AP pada Rabu (9/9), sekolah-sekolah di India ditutup setelah pemerintah memberlakukan penguncian nasional yang ketat pada 25 Maret. Sementara pada Mei dilonggarkan untuk menghidupkan aktivitas ekonomi.
Selain sekolah, Taj Mahal di utara kota Agra juga akan dibuka kembali pada tanggal yang sama dengan akses dibatasi hanya untuk 5.000 wisatawan dalam sehari.
Dalam kurun waktu kurang dari dua pekan, lebih dari satu juta orang di India dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Sehingga pengujian ditingkatkan dan pengujian kumulatif menjadi lebih 50 juta.
Di ibukota India, pihak berwenang mengatakan pusat pengujian Covid-19 dapat melakukan walk-in tanpa resep dokter. Ini mengikuti peningkatan penghitungan harian kasus virus korona menjadi 2.411 dari kurang dari 1.000 bulan lalu.
Pada Rabu, Kementerian Kesehatan melaporkan 89.706 kasus baru Covid-19 dengan 1.115 kematian dalam sehari.
Totalnya, India sudah mengonfirmasi 4,37 juta infeksi virus corona dengan 73.890 kematian. Artinya, saat ini India memiliki kasus terbanyak kedua setelah Amerika Serikat (AS) dan kematian ketiga setelah AS dan Brasil.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: