Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Jepang dalam proses aksesi OECD Indonesia, dimana pada PTM OECD ini Jepang bertindak selaku ketua.
Lebih lanjut, Airlangga berharap dukungan juga diberikan Pemerintah Jepang dalam pelaksanaan kajian dan proses aksesi Indonesia selanjutnya, salah satunya melalui Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).
Pertemuan juga membahas mengenai kerja sama di bidang infrastruktur transisi energi dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC).
Dalam pertemuan tersebut ditindaklanjuti pelaksanaan 3 proyek prioritas transisi energi, yaitu Pembangkit Listrik Geothermal di Muara Laboh, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Legok Nangka, Jawa Barat, dan pengelolaan lahan gambut untuk komoditas pangan di Kalimantan Tengah.
Sebagai tindak lanjut, Jepang berencana untuk melaksanakan pertemuan kedua AZEC di Jakarta pada tahun ini.
Airlangga menyambut baik selesainya perundingan substantif Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).
Airlangga mendorong agar proses review protokol tersebut dapat diselesaikan pada semester pertama 2024. Ia berharap JEPA dapat segera diselesaikan untuk menjadi legacy bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Perdagangan yang turut mendampingi Menko Airlangga menyampaikan penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan yang memfasilitasi upaya peningkatan ekspor Indonesia-Jepang, salah satunya bagi produk elektronik.
BERITA TERKAIT: