NASA memilih Boeing dan SpaceX milik Elon Musk 10 tahun lalu untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa yang dapat mengangkut astronot dari wilayah AS ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), sehingga memungkinkan NASA untuk mengakhiri ketergantungannya pada Rusia untuk penerbangan berawak.
Masing-masing perusahaan mendapatkan kontrak harga tetap di bawah Program Kru Komersial NASA, 4,2 miliar dolar AS kepada Boeing untuk CST-100 (Starliner) dan 2,6 miliar dolar AS untuk Crew Dragon SpaceX.
Dikutip dari Engadget, saat ini Starliner berada di Kompleks Peluncuran-41 Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral yang terpasang pada roket ULA Atlas V yang akan mengirimkannya dalam perjalanan ke ISS. Peluncuran direncanakan pada pukul 22:34 waktu setempat.
Kapsul tersebut akan membawa dua astronot NASA, Butch Wilmore sebagai komandan misi, dan Suni Williams, yang akan berperan sebagai pilot.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: