Kantor berita resmi Oman mengatakan komputer dan laptop akan didistribusikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu dan yang terdaftar di layanan jaminan sosial. Berita ini disambut baik oleh para pelajar, pengajar, serta tentunya pemasok Laptop.
Saat ini Oman memiliki sekitar 43.000 siswa yang siap mendaftar untuk tahun ajaran baru. Sebanyak 17 persen di antaranya telah memenuhi syarat untuk penerimaan laptop gratis.
Dekan Sekolah Tinggi Bisnis dan Sains Modern, di Muscat, Khalfan Al Asmi, memuji sikap Sultan Oman yang murah hati, karena saat ini ada banyak mahasiswa yang membutuhkan laptop sementara mereka telah diberatkan dengan banyak biaya lainnya di tengah pandemik, di mana para orangtua sedang dalam kesulitan menutupi kebutuhan mereka.
“Ini adalah sikap yang sangat murah hati dari Sultan. Laptop komputer tidak murah dan siswa yang memasuki universitas dan perguruan tinggi tidak dapat hidup tanpanya. Sebagian besar keluarga berpenghasilan rendah harus berusaha keras untuk dapat membeli laptop tetapi sekarang mereka tidak perlu khawatir tentang hal itu,†kata Khalfan Al Asmi.
Keluarga berpenghasilan rendah terbagi dalam dua kategori. Keluarga yang berpenghasilan kurang dari 500 real (4.775 Dirham) sebulan, berada pada kategori pertama. Sedangkan yang kedua tidak memiliki pendapatan sama sekali dan bergantung pada tunjangan bulanan dari pemerintah. Keluarga seperti itu biasanya tinggal di perumahan sosial.
Mahasiswa juga menyambut baik berita tersebut.
“Orang tua saya tidak akan membeli laptop komputer jika bukan karena tawaran murah hati ini. Ayah saya adalah seorang penjaga keamanan. Dengan anggota keluarga yang berjulah enam orang, sulit rasanya bisa membeli laptop," kata Zainab Al Sinawi (18 tahun) yang telah mendaftar untuk gelar administrasi bisnis di tahun ajaran baru ini.
Laptop akan didistribusikan oleh toko komputer di seluruh negeri kepada siswa yang menunjukkan kartu identitas mereka dan terdaftar secara elektronik dalam sistem jaminan sosial.
Tahun akademik ini diharapkan dimulai pada 13 September untuk sebagian besar perguruan tinggi dan universitas di Oman. Semua kelas akan dilakukan secara online untuk semester musim gugur, yang akan berakhir pada bulan Desember.
“Laptop sekarang sangat dibutuhkan karena semua kelas sudah online. Tanpa komputer, tidak mungkin untuk belajar. Laptop bukanlah barang mewah dalam pandemi ini, karena sudah menjadi alat yang sangat penting!" kata Maryam Al Mabsali (18 tahun) yang akan memulai program gelar komputasi bulan depan.
Keputusan Sultan juga menguntungkan pemasok komputer di seluruh negeri. Jeda bisnis dalam periode pandemik telah membatasi penjualan mereka.
“Kami juga berterima kasih atas keputusan Yang Mulia. Sekarang kami memiliki pasar siap pakai untuk menjual komputer. Bisnis sangat lesu dalam beberapa bulan terakhir,†kata Harish Patel.
BERITA TERKAIT: