Dalam konferensi pers pada Minggu (12/7), jurubicara pemerintah Palestina, Ibrahim Melhem mengumumkan, Tepi Barat akan memberlakukan jam malam selama akhir pekan, dari Kamis malam (16/7) hingga Minggu pagi (19/7).
"Perjalanan alan dilarang setiap hari dari pukul 8 malam sampai 6 pagi di semua wilayah," sambungnya seperti dikutip
CNA.
Selain memberlakukan jam malam, kota-kota besar seperti Ramallah, Hebron, Nablus, dan Bethlehem juga akan mulai dikunci secara total hingga Kamis malam.
Semua perjalanan antar kabupaten akan dilarang selama dua pekan. Sementara hanya apotek dan toko roti yang diizinkan untuk buka.
"Dilarang keras menyelenggarakan pernikahan, pemakaman, dan pesta," lanjut Melhem, seraya menambahkan bahwa warga Palestina juga dilarang pergi bekerja di permukiman Israel.
Dari laporan harian Kementerian Kesehatan, hingga Minggu, Pelestina sudah mencatatkan lebih dari 6.150 kasus Covid-19 dengan 33 kematian.
Pada awal Maret, otoritas Palestina memberlakukan kuncian penuh di Tepi Barat, namun dicabut pada akhirr Mei. Karena lonjakan kasus baru, kuncian diberlakukan kembali pada 3 Juli.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: