Partai berkuasa di Sri Lanka, Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP) pada Minggu (12/7) mengumumkan sudah membatalkan semua kampanye jelang pemilu parlemen pada 5 Agustus 2020.
"Semua pertemuan publik di mana presiden dan perdana menteri akan hadir hari ini, besok, dan lusa telah dibatalkan," ujar SLPP yang memayungi Presiden Gotabaya Rajapaksa. Sementara kakak dari presiden, Mahinda adalah perdana menteri.
Melansir
CNA, Menteri Penerbangan Prasanna Ranatunga pada hari yang sama juga telah mengumumkan penundaan pembukaan kembali bandara internasional yang direncanakan pada 1 Agustus.
"Kami telah memutuskan demi kepentingan keselamatan dan kesejahteraan warga, kami menunda pembukaan kembali bandara," umumnya.
Seiring dengan itu, Ranatunga mengatakan, program repatriasi yang sudah membawa pulang sekitar 12.000 warga Sri Lanka dari luar negeri juga terpaksa ditangguhkan.
Sri Lanka sebenarnya sudah mencabut kuncian pada akhir Juni setelah menyatakan tidak ada lagi penyebaran di komunitas.
Namun sejumlah kasus baru Covid-19 muncul pekan lalu, termasuk infeksi di pusat rehabilitasi obat. Dalam satu malam, ada 253 pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru.
Negara Asia Selatan yang berpenduduk 21 juta orang tersebut hingga saat ini sudah melaporkan 2.605 kasus dengan 11 kematian.
Pada awalnya, pemilu di Sri Lanka dijadwalkan pada 25 April, tetapi ditunda dua kali hingga Agustus.
BERITA TERKAIT: