India Suarakan Gerakan Nasional Boikot Produk China, Ada Apa?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 18 Juni 2020, 18:37 WIB
India Suarakan Gerakan Nasional Boikot Produk China, Ada Apa?
Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Presiden China, Xi Jinping/Net
rmol news logo Gerakan nasional boikot produk China muncul di India secara massif. Bahkan seorang menteri berencana untuk menutup restoran yang menjual makanan-makanan China.

Kampanye boikot produk China sendiri muncul di tengah meningkatnya sentimen buruk publik India. Bukan hanya karena meningkatnya infeksi Covid-19, namun juga bentrokan kedua negara di perbatasan.

Menteri Junior untuk Keadilan Sosial dan Pemberdayaan, Ramdas Athawale mengaku ingin membuat larangan penjualan makanan China di restoran-restoran.

"Saya mengimbau orang untuk memboikot makanan China," ujar Athawale pada Kamis (18/6), melansir Sputnik.

Athawale bahkan menyerukan "go corona, go corona' dalam sebuah pertemuan doa para biksu Budha yang juga dihadiri oleh seorang diplomat asal China di Mumbai pada Maret lalu.

Selain Athawale, Swadeshi Jagaran Manch yang merupakan politisi dari partai afiliasi Partai Bharatiya Janata Party (BJP) juga telah meluncurkan kampanye pemboikotan produk-produk dan investasi China di India.

Sejak pandemik Covid-19 muncul, konfederasi pedagang di India meluncurkan gerakan nasional boikot produk China dan promosikan produk nasional.

Sentimen publik di India terhadap China juga semakin memburuk setelah bentrokan yang membuat 20 tentara India, termasuk seorang perwira, di Ladakh bagian timur, meninggal dunia.

Atas insiden tersebut, baik India dan China saling menyalahkan satu sama lain. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA