Demikian yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan Simon Birmingham dalam pidatonya di National Press Club, pada Rabu (17/6), seperti dikutip
Reuters.
Meski begitu, Birmingham menjelaskan, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk menerima pelajar asing kembali dan warga sing yang berencana tinggal untuk waktu yang lama. Tentunya, mereka akan terlebih dulu menerapkan aturan karantina wajib.
"Kami hanya dapat bekerja melalui periode karantina 14 hari yang telah bekerja dengan sangat baik dalam hal mengembalikan warga Australia dengan aman," ucap Birmingham.
Pelajar sendiri menjadi pertimbangan karena saat ini Australia tengah menggenjot kembali ekonomi. Kembalinya pelajar internasional akan menjadi pendorong ekonomi karena pendidikan internasional adalah penghasil devisa terbesar keempat Australia, senilai 38 miliar dolar Australia per tahunnya.
Hingga saat ini, Australia telah memiliki lebih dari 7.300 kasus Covid-19 dengan 102 kematian.
BERITA TERKAIT: