Dewan Kota Poole di Inggris selatan mengatakan akan menurunkan patung pelopor gerakan pramuka itu serta mengambil tindakan untuk 'meminimalkan risiko ketertiban umum terkait patung-patung lainnya.
"Sementara terkenal sebagai pelopor Pramuka, kami juga mengakui bahwa ada beberapa aspek kehidupan Robert Baden-Powell yang dianggap kurang layak untuk diperingati," kata ketua Dewan Kota Poole, Vikki Slade, seperti dikutip dari
Reuters, Kamis (11/6).
Patung Robert Baden-Powell saat ini berdiri di dermaga memandang ke arah pulau Brownsea, di mana dia memulai gerakan kepanduan pada tahun 1907.
Sampai tahun 2007, Robert Baden-Powell masih dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Inggris pada abad ke-20. Namun para pengeritik mengatakan, dia memiliki pandangan rasis dan merupakan pendukung Adolf Hitler dan fasisme.
Hari Minggu lalu (7/6), pengunjuk rasa di Bristol, Inggris barat, nekat menurunkan patung pedagang budak abad ke-17 Edward Colston dan melemparnya ke sungai di dekat pelabuhan. Kemarin, Kamis (11/6) patung itu diangkat dari dalam air oleh Dewan Kota dan patung itu akan ditempatkan di sana.
Monumen-monumen lain juga sedang ditinjau kembali, kata Dewan Kota. Mereka mengatakan sedang membahas lagi 'kesesuaian monumen dan patung-patung lokal' di area publik, seperti patung pemimpin Perang Dunia Kedua Inggris, Winston Churchill, yang dipasang di seberang gedung parlemen.
BERITA TERKAIT: