Para Tokoh Muslim Di Inggris Minta Agar Masjid Tetap Ditutup Sampai Ada Kepastian Keamanan Untuk Shalat Berjamaah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 08 Juni 2020, 13:41 WIB
Para Tokoh Muslim Di Inggris Minta Agar Masjid Tetap Ditutup Sampai Ada Kepastian Keamanan Untuk Shalat Berjamaah
Salah satu masjid di Inggris/Net
rmol news logo Pemerintah Inggris akan membuka kembali tempat-tempat ibadah yang telah ditutup pada pertengahan Maret lalu. Pembukaan ini sebagai bagian dari pelonggaran pembatasan. Namun, para tokoh Muslim di Inggris menyerukan agar masjid-masjid tetap ditutup.

Hal itu karena pemerintah tidak memberikan kepastian keamanan bagi mereka untuk bisa melaksanakan ibadah jamaah di masjid.

Rencana untuk membuka kembali gereja, masjid, dan sinagog telah dikritik oleh para imam, yang mengatakan pemerintah telah gagal memperhitungkan bahwa kemungkinan kasus akan bertambah karena ibadah di masjid selalu berkelompok atau berjamaah.

Imam Qari Asim, Ketua Dewan Penasehat Nasional Masjid dan Imam atau MINAB menegaskan, sebaiknya masjid tetap ditutup karena wabah virus corona di negara itu masih tinggi.

"Perbedaan fundamental antara masjid dan tempat ibadah lainnya adalah masjid terutama digunakan untuk sembahyang berjamaah," ujar Asim, seperti dikutip dari Arab News, Minggu (7/6) .

Sedangkan untuk sembahyang pribadi dapat dilakukan di mana saja, terutama di rumah.

Dewan Muslim Inggris mengatakan ha yang sama, ia merasa prihatin dengan kelangsungan hidup dan keamanan dari rencana pemerintah.

Pemerintah dianggap teledor dengan membuka masjid di saat kondisi belum pasti aman untuk mereka melakukan ibadah berjamaah.  Ia mendesak pemerintah untuk memberikan arahan yang jelas dan tidak ambigu untuk memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA