Amerika dan Rusia terikat perjanjian untuk membeli kursi pada roket Soyuz. Rubins akan berangkat berangkat dengan menumpang pesawat ruang angkasa Soyuz MS-17 itu dari Baikonur Cosmodrome, di Kazakhstan, pada 14 Oktober mendatang, seperti dikutip dari
Metro, Minggu (7/6).
Selama di ruang angkasa, Rubins akan melakukan penelitian menggunakan Cold Atom Lab, mempelajari penggunaan atom berpendingin laser untuk sensor kuantum masa depan.
Selama di ruang angkasa, dia akan melakukan penelitian menggunakan Cold Atom Lab, mempelajari penggunaan atom berpendingin laser untuk sensor kuantum masa depan.
Selain itu, ia juga mengerjakan eksperimen kardiovaskular, yang ia teliti pada misi sebelumnya di 2016. Pada kunjungan pertamanya, Rubins tercatat sebagai orang pertama yang mengurutkan DNA di ruang angkasa.
NASA terakhir mengirimkan astronautnya pekan lalu, dalam misi Demo-2 yang lepas landas dari Bumi. Dua astronaut yang ikut dalam pesawat milik SpaceX, Crew Dragon adalah Bob Behnken dan Doug Hurley.
BERITA TERKAIT: