Demikian yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri India dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (7/6), melansir
Sputnik.
"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan situasi di perbatasan secara damai sesuai dengan berbagai perjanjian bilateral dan tetap memperhatikan kesepakatan antara para pemimpin," ujar kementerian.
"Perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan India-China sangat penting untuk pengembangan keseluruhan hubungan bilateral," sambung keterangan tersebut.
Kementerian mengatakan, kedua belah pihak juga sepakat bahwa resolusi awal dari perselisihan akan berkontribusi pada pengembangan dari hubungan 70 tahun antara kedua negara.
"Dengan demikian, kedua pihak akan melanjutkan keterlibatan militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi dan untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan," lanjut kementerian.
Sebelumnya, kementerian mengungkapkan, India dan China telah melakukan pembicaraan tingkat tinggi selama berjam-jam. Pembicaraan tersebut juga diadakan dalam suasana yang ramah dan positif.
Ketegangan perbatasan antara India dan China sebenarnya sudah ada selama lebih dari tujuh dekade. China mengklaim wilayah di timur laut India, sementara New Delhi menuding Beijing menduduki wilayahnya di dataran tinggi Aksai Chin di Himalaya, termasuk bagian dari wilayah Ladakh.
Namun pada 5 Mei, kedua militer negara berseteru di lembah Galwan di Ladakh, diikuti oleh lintasan Nakula di wilayah Sikkim di India timur laut tiga hari kemudian.
BERITA TERKAIT: