Selasa (7/4), jurubicara Taliban, Suhail Shaheen mengatakan dalam akun Twitternya bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan sia-sia. Ia juga menagtakan pembebasan tahanan sedang ditunda untuk satu dan lain hal.
Sementara itu, pemerintah Afganistan sendiri mengatakan akan tetap mempertahankan proses pembebasan tahanan.
"Kami meminta Taliban untuk tidak menyabot proses tersebut dengan membuat alasan sekarang," ujar jurubicara Dewan Keamanan Nasional Afganistan, Javid Faisal seperti dilansir
Gulf Today.
Pada bulan lalu, tiga anggota tim Taliban tiba di Kabul dari Qatar untuk memulai proses pertukaran tahanan. Pekan lalu, pejabat Afganistan mengatakan akan membebaskan 100 tahanan Taliban yang sakit atau yang berusia di atas 50 tahun.
Sebagai gantinya, Taliban akan membebaskan 20 anggota pasukan keamanan Taliban. Di mana kedua belah pihak nertujuan untuk membebaskan 6.000 tahanan satu sama lain.
Perjanjian damai antara Taliban dan pemerintah Afganistan sendiri sangat penting bagi AS yang ingin menghentikan eskalasi kekerasan dan dapat menarik pasukannya dari sana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: