Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat (20/3) bahwa keputusan itu dibuat pada pertemuan darurat nasional. Keputusan itu berbunyi, pemerintah meminta militer membantu polisi selama masa Pembatasan Perintah Gerakan atau disebut juga
lockdown.
"Militer akan dikerahkan mulai hari Minggu. Kami yakin bahwa dengan bantuan militer, tatanan kontrol akan lebih baik diimplementasikan. Dan kami berharap masyarakat akan terus mematuhi instruksi pemerintah," ujarnya, seperti dimuat
Straits Times.
Dia mengatakan bahwa langkah ini diambil karena banyak warga Malaysia yang masih melanggar perintah pembatasan gerak dengan makan di luar dan membawa keluarga mereka ke taman. Padahal telah ada peringatan untuk dibubarkan oleh polisi.
Ismail menjelaskan bahwa dalam beberapa hari pertama, polisi akan menyarankan masyarakat untuk mematuhi perintah.
"Setelah itu kami tidak akan berkompromi, dan akan mengambil tindakan sesuai dengan hukum," tegasnya.
Lebih lanjut Ismain menekankan bahwa sejumlah layanan penting seperti supermarket, bank, pompa bensin dan apotek yang akan tetap buka. Namun semua sekolah, kantor, taman, dan tempat ibadah harus ditutup hingga akhir Maret mendatang.
Malaysia sendiri diketahui saat ini mengalami lonjakan kasus infeksi virus corona. Per hari Jumat (20/3), jumlah kasus infeksi virus corona di negeri jiran telah mencapai 1.030 dengan tiga kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: