"Sudah waktunya untuk kembali ke rumah. Kami memutuskan untuk kembali bergabung dengan keluarga kami lagi," ujar Raja Mohammed VI dalam turnya ke tiga negara Afrika Timur, yaitu Rwanda, Tanzania, dan Ethiopia yang memiliki keterkaitan dengan organisasi pemberontak Sahara Barat, Polisario.
Bagi Raja Mohammed VI, jika Maroko masuk ke Uni Afrika, negara Maghreb tersebut akan lebih mudah untuk mendapatkan Sahara Barat. Buktinya, dalam lawatan ke tiga negara Afrika Timur tersebut, Maroko menandatangani kerja sama proyek ekonomi, infrastruktur, dan agrikultur.
Tujuannya tak lain adalah untuk mendapat dukungan dari dalam demi merebut Sahara Barat.
Dengan menjadikan ekonomi sebagai alat utama kebijakan luar negeri Maroko di Afrika, Raja Mohammed VI berhasil memperkuat posisi negara gurun tersebut sebagai salah satu pemain utama di benua Afrika.
Pada tahun 1984, mendiang Raja Hassan II memutuskan Maroko keluar dari Uni Afrika setelah Republik Demokrat Sahrawi Arab (SADR) menyatakan penggabungannya dengan organisasi negara-negara di Afrika tersebut.
BERITA TERKAIT: