Layaknya bumerang, setelah mencuit ucapan selamat Idul Adha, Minggu (11/8), Ivanka seolah ditampar oleh komentar-komentar bernada sindiran. Terutama yang mengingatkan bahwa Presiden AS, Donald Trump, yang tak lain adalah ayahnya sendiri, telah melarang orang-orang dari negara-negara mayoritas Muslim datang ke AS.
Masyarakat dari Iran, Irak, Libia, Somalia, dan Yaman mendapat larangan masuk ke AS selama tiga bulan. Bahkan larangan bagi warga Sudan tidak dibatasi waktu.
"Selamat merayakan Idul Adha untuk umat Islam di seluruh dunia! Semoga kamu sehat, bahagia, dan gembira!" tulis Ivanka dalam akun Twitter. Cuitan ini di-
retweet lebih dari 3.400 kali dan mendapat lebih dari 5.400 komentar.
Namun, sebagian besar komentar justru berisi sindiran dan cibiran. Seperti komentar akun
@ClaraJeffery, "Ayahmu yang memulai pelarangan bagi umat Muslim."
Akun
@ThereseBlanton malah berpikir kalau Ivanka bakal mendapat omelan dari ayahnya. "Saya tidak yakin ayahnya menyetujui cuitan itu," ucap akun tersebut.
Selain menjadi anak Donald Trump, Ivanka juga diketahui merupakan penasihat senior Gedung Putih. Sehingga banyak yang menganggap bahwa kebijakan pelarangan Trump berkaitan dengannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.