Hal itu ditegaskan oleh Dutabesar China untuk Inggris, Liu Xiaoming Liu dalam sebuah wawancara dengan
BBC akhir pekan ini.
Dia mengatakan bahwa politisi Inggris menyembunyikan mentalitas Perang Dingin ketika menanggapi gelombang unjuk rasa di Hong Kong yang memprotes RUU ekstradisi yan kontroversial. RUU itu sendiri didukung oleh China.
Dalam wawancara itu, Liu menyatakan bahwa Beijing tidak tertarik dengan perang diplomatik dengan Inggris, dan menyebut bahwa pemerintah Inggris berusaha menghalangi proses hukum untuk menyelesaikan RUU yang disengketakan.
Liu menegaskan bahwa pemerintahannya menolak mentalitas Perang Dingin semacam itu.
Hong Kong sendiri diketahui telah diguncang oleh protes besar selama sebulan terakhir sekarang, ketika ratusan ribu warga turun ke jalan untuk menentang RUU ekstradisi yang memungkinkan tahanan Hong Kong untuk diadili di China.
Meskipun RUU itu telah ditangguhkan, namin para demonstran tetap melakukan aksi protes dengan puncaknya awal pekan kemarin ketika mereka menduduki gedung Dewan Legislatif.
Di tengah kericuhan yang terjadi, seperti dimuat
Russia Today, Menteri Luar Negeri Inggris dan juga salah satu calon kuat perdana meneri, Jeremy Hunt menyatakan solidaritasnya dengan para demonstran. Dia menjanjikan dukungan tak tergoyahkan Inggris untuk Hong Kong dan kebebasannya.
Dia juga memperingatkan China bahwa hubungan baik antar negara didasarkan pada sikap saling menghormati perjanjian yang mengikat secara hukum.
BERITA TERKAIT: