Dalam sebuah pernyataan yang diunggah pada halaman khusus Kebijakan Publik, akhir pekan ini, Twitter mengatakan bahwa sejumlah akun telah ditangguhkan sebagai bagian dari upaya menghentikan akun yang terlibat dalam "manipulasi platform".
“Beberapa di antaranya terlibat dalam komentar mengenai Tiongkok. Akun-akun ini tidak dilaporkan secara massal oleh otoritas China. Ini (penangguhan akun) adalah tindakan rutin kami," begitu keterangan Twitter seperti dimuat
(Minggu, 2/6).
Pihak Twitter mengatakan saat ini tengah bekerja untuk memastikan asal mula kesalahan.
Pernyataan Twitter tersebut dikeluarkan menyusul reaksi tajam dari pengguna Twitter atas penangguhan tersebut. Salah satu tokoh yang mengecam adalah Senator A. Marco Rubio dari Amerika Serikat.
Dalam sebuah cuitan, dia menuduh Twitter telah menjadi alat sensor bagi China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: