Hal itu dipastikan oleh Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia Mohamaddin Ketapi (Rabu, 24/4) setelah sejumlah kritik berdatangan.
Sebelumnya, Ketua Galeri Seni Visual Nasional Rashidi Hasbullah mengajukan proposal soal penggunaan karakter Doraemon untuk mempromosikan pariwisata Malaysia karena negara itu akan menjadi tuan rumah pameran seni Doraemon.
Proposal itu menuai kritik dari industri kreatif karena dinilai mengabaikan konten lokal dan mendukung kreasi asing.
Menanggapu hal tersebut, Mohamaddin, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (24/4), mengatakan dia tidak pernah menyetujui program promosi yang melibatkan Doraemon dan karakter itu tidak pernah dimasukkan dalam kampanye kementerian.
"Itu saran dari (Rashidi) dan jika itu disampaikan kepada saya, saya tidak akan menyetujui," katanya seperti dimuat
Channel News Asia.
Rashidi membuat proposal itu ketika meresmikan pada upacara pembukaan toko Doraemon di KLIA2 pada 11 Maret lalu. Pameran seni Doraemon, katanya, akan membantu mempromosikan Malaysia ke dunia karena serial animasi Jepang terkenal di seluruh dunia dan menarik. untuk penggemar dari segala usia.
"Kita akan melihat bagaimana Malaysia dan Jepang dapat berkolaborasi dalam hal ini, mungkin kita dapat mengadakan pameran seni selama Visit Malaysia Year 2020," kata Rashidi.
BERITA TERKAIT: