Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) memerintahkan maskapai penerbangan China untuk menghentikan operasi pesawat Boeing 737 MAX mereka kemarin sore.
Boeing 738 MAX merupakan pesawat yang digunakan dalam penerbangan nahas Ethiopia Airlines tersebut di mana 157 orang meninggal dunia.
TV pemerintah China mengatakan delapan penumpang Tiongkok berada di dalam pesawat tersebut.
Kecelakaan itu merupakan kecelakaan kedua yang melibatkan 737 MAX versi terbaru keluaran Boeing. Pesawat itu pertama kali masuk layanan penerbangan pada tahun 2017.
Kecelakaan pertama terjadi pada Oktober 2018 lalu. Pesawat 737 MAX yang diterbangkan oleh maskapai Lion Air dari Jakarta jatuh setelah 13 menit lepas landas.
Dalam sebuah pernyataan, CAAC mengatakan bahwa pihaknya akan memberi tahu maskapai penerbangan kapan mereka dapat melanjutkan menerbangkan jet setelah menghubungi Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat untuk memastikan keamanan penerbangan.
"Mengingat bahwa dua kecelakaan keduanya melibatkan pesawat Boeing 737-8 yang baru dikirim dan terjadi selama fase lepas landas, mereka memiliki beberapa tingkat kesamaan," kata CAAC seperti dimuat
Channel News Asia.
BERITA TERKAIT: