Â
Tsai mengungkapkan rencananya itu dalam sebuah wawancara dengan
CNN pasa Selasa (19/2). Dia menegaskan, rencananya untuk kembali maju dalam pemilu mendatang adalah untuk melengkapi visinya.
Â
"Wajar jika presiden yang duduk ingin melakukan lebih banyak untuk negara dan ingin menyelesaikan banyak hal dalam agendanya," kata Tsai.
Â
Tsai adalah wanita pertama yang terpilih sebagai pemimpin dari pulau demokratis yang memerintah sendiri pada tahun 2016 lalu. Dia menyapu kekuasaan di tengah janji untuk merombak ekonomi dan mengurangi ketergantungan Taiwan pada daratan China.
Â
Tetapi dua tahun kemudian, Partai Progresif Demokratik (DPP) di mana Tsai bernaung, menderita kekalahan selama pemilihan lokal pada tahun 2018 dan mendorongnya untuk mengundurkan diri sebagai ketua partai.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: