Hal itu ia sampaikan, menjawab pertanyaan dari para wartawan dalam acara konferensi pers di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/2)
“Saya rasa tidak, saya belum mendengar rencana ini dan tidak menemukan alasan, untuk apa memberhentikan internet global," ujar Vorobieva.
Percobaan pemutusan jaringan internet ini, kabarnya dilakukan sebelum 1 April 2019 sebagai upaya Rusia untuk mengontrol masyarakat, melalui kendali jaringan negaranya tanpa menggunakan jaringan global. Namun hal ini dinilai hoaks oleh Lyudmila. "Ini berita palsu (hoaks) lainnya, kami tidak punya intensi untuk memutus Rusia dari internet, bagaimana bisa?" keluhnya.
Sebelumnya, pernyataan hoaks dari Lyudmila ini tidak hanya tertuju untuk percobaan pemutusan jaringan internet global di negaranya, namun juga terkait tudingan intervensi Rusia terhadap pemenangan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat pada 2016 lalu, yang dikenal dengan istilah "Propaganda Rusia". [
atm]
BERITA TERKAIT: