Hal itu sempat memicu kepanikan. Namun akhirnya diketahui bahwa pistol yang digunakannya itu adalah pistol mainan.
Kejadian ini terjadi di pinggiran kota Paris dari Creteil pekan kemarin. Remaja berusia 15 tahun itu mengaku bahwa dia hanya membuat lelucon.
Namun dia tidak menyadari bahwa salah satu teman kelasnya merekam kejadian itu dan mengunggahnya ke sosial media. Hal itu yang menyebabkan kericuhan.
Guru yang menjadi korban dalam aksi itu membuat pengaduan ke polisi pekan kemarin.
Dalam video itu, remaja tersebut menunjukkan senjata palsu itu kepada gurunya, yang sedang duduk di meja. Dia berteriak padanya untuk menandai dia sebagai hadiah di daftar sekolah.
Mahasiswa itu marah karena dia telah ditandai absen setelah terlambat masuk kelas di Sekolah Tinggi Edouard-Branly.
Insiden itu sangat dikecam oleh Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner.
"Sekolah adalah tempat lahir Republik dan di sanalah kita belajar untuk menghormati Republik," katanya saat berkunjung ke kantor polisi di timur Paris.
Sementara itu Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut insiden itu tidak dapat diterima.
[mel]
BERITA TERKAIT: