Grace Meng merinci pesan terakhir yang disampaikan suaminya. Sang suami mengirimkan emoji pisau di pesan sebelum menghilang di China dan dikonfirmasi ditahan di China.
Dikabarkan
Associated Press, pesan terakhir Meng itu membuat Grace Meng khawatir akan kondisi keselamatan suaminya.
Meng adalah wakil menteri Tiongkok untuk keamanan publik, dan secara teratur melakukan perjalanan antara Beijing dan Lyon, Perancis, tempat Interpol berada.
Grace Meng menggarisbawahi bagaimana sistem penahanan ilegal dan sering sewenang-wenang dapat menjerat bahkan seorang pejabat keamanan publik senior dengan kedudukan internasional.
Otoritas China sendiri telah mengumumkan tengah menyelidiki dugaan pelanggaran hukum terhadap Meng. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal kasus yang menjeratnya.
Interpol juga telah mengumumkan bahwa Meng telah mengundurkan diri sebagai presiden, dan efektif dengan segera. Namun tidak dijelaskan lebih detil tentang keberadaan atau kondisi Meng.
Dia terpilih untuk memimpin badan polisi internasional pada tahun 2016 dan masa jabatannya harusnya berakhir sampai 2020.
[mel]
BERITA TERKAIT: