Keluarganya belum mendengar kabar darinya sejak ia meninggalkan markas Interpol di kota Lyon, Prancis, untuk melakukan perjalanan kembali ke China pada 25 September lalu.
"Dia tidak menghilang di Prancis," kata seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan itu kepada
AFP.
The South China Morning Post mengutip sumber yang mengatakan bahwa Meng yang berusia 64 tahun "dibawa pergi" untuk ditanyai di China. Namun kabar tersebut belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.
Pejabat di China sejauh ini tidak membuat komentar publik soal Meng.
Penyelidikan itu dibuka setelah istri Meng pergi ke polisi untuk melaporkan suaminya hilang. Dia belum menerima kabar dari suaminya sejak keberangkatannya pada 29 September.
Namun kementerian dalam negeri Prancis kemudian mengatakan tanggal yang benar adalah 25 September.
"Pertukaran dengan otoritas China berlanjut," kata kementerian itu.
"Prancis bingung tentang situasi Presiden Interpol dan prihatin tentang ancaman yang dibuat untuk istrinya," sambungnya, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
[mel]
BERITA TERKAIT: