Reuters mengutip media lokal, Hurriyet newspaper mengabarkan bahwa Turki telah menyampaikan daftar 136 orang yang diminta tersebut kepada pemerintah Jerman.
Erdogan sendiri diketahui mengunjungi Berlin pekan lalu dalam upaya untuk memperbaiki hubungan bilateral yang memburuk karena sejumlah warga Jerman dipenjarakan di Turki dalam tindakan keras yang telah mengikuti kudeta yang gagal pada Juli 2016.
Surat kabar itu mengutip Erdogan yang mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menyerahkan daftar 136 orang tersebut ke Jerman.
Dia tidak menyebutkan secara spesifik kelompok mana yang dimasukkan, tetapi dia juga dikutip mengatakan Jerman harus lebih efektif dalam melawan anggota jaringan ulama Fethullah Gulen yang berbasis di Amerika Serikat, Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK) dan kelompok militan kiri DHKP-C .
Pada tahun 2016, Jerman mengekstradisi 55 orang ke Turki termasuk delapan atas dugaan pelanggaran terorisme, menurut data Jerman, tetapi permintaan ekstradisi oleh Ankara sejak upaya kudeta telah membuahkan hasil.
Ankara mengatakan bahwa jaringan Gulen mengatur kudeta yang gagal. Namun Gulan berulangkali membantah keterlibatannya.
Erdogan kemudian meminta pemerintah Jerman selama kunjungannya untuk menyebut jaringan Gulen sebagai organisasi teroris tetapi Berlin mengatakan perlu lebih banyak bukti.
[mel]
BERITA TERKAIT: