Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Israel menyebut para aktivis itu berasal dari Amerika Serikat, Italia, Inggris, Swiss, Yordania, dan sejumlah negara lain. Dalam unggahannya di X, kementerian tersebut menyebut mereka sebagai "provokator armada Hamas-Sumud".
"Mereka dideportasi hari ini ke Turki. Israel berupaya mempercepat deportasi semua provokator," demikian pernyataan Kemlu Israel.
Deportasi massal ini melanjutkan langkah sehari sebelumnya, ketika empat aktivis asal Italia menjadi kelompok pertama yang dipulangkan dari ratusan orang yang ditahan dari armada tersebut.
Armada Sumud Global berlayar bulan lalu dengan membawa ratusan politisi dan aktivis internasional, termasuk aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg. Tujuannya untuk memberikan bantuan ke Gaza, yang menurut kini menghadapi krisis kelaparan.
Namun, Angkatan Laut Israel berhasil mencegat kapal-kapal itu pada Rabu 2 Oktober 2025. Seorang pejabat Israel menegaskan lebih dari 400 orang aktivis yang berada di dalam kapal dicegah mencapai wilayah Palestina.
BERITA TERKAIT: