Topan pertama kali mendarat pada Minggu (30/9) malam di dekat kota barat Osaka. Topan membawa angin dengan kecepatan hingga 216 km/jam.
Topan itu menyebabkan gangguan yang meluas, termasuk banyak penerbangan dan kereta dibatalkan. Topan juga menyebabkan lebih dari 750.000 rumah kehilangan sambungan listrik.
Akibat topan tersebut, setidaknya 120 orang terluka.
Topan itu datang kurang dari sebulan setelah Topan Jebi menghantam. Topan Jebi sendiri tercatat sebagai topan terkuat yang melanda Jepang dalam 25 tahun terakhir.
Topan Jebi menyebabkan banjir meluas dan setidaknya tujuh orang meninggal dunia pada awal September lalu.
Setelah Trami membuat pendaratan, satu orang meninggal akibat tanah longsor di Tottori, Jepang barat, dan satu lagi tenggelam di Yamanashi, sebelah barat Tokyo.
Selain itu, dua orang lagi dilaporkan hilang dan lebih dari 120 orang terluka.
Bandara Kansai, di Osaka, menutup landasannya ketika badai menyapu tetapi membuka kembali mereka pada hari Senin (1/10). Namun, diperkirakan 200 penerbangan terganggu oleh topan itu.
Dikabarkan
BBC, sekitar 400.000 rumah dan kantor masih kehilangan pasokan listrik awal pekan ini.
[mel]
BERITA TERKAIT: