"Baru kemarin atau sehari sebelumnya, militer Rusia dan Turki menyetujui batas-batas konkrit dari zona demiliterisasi," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selama kunjungan ke Sarajevo seperti dimuat
Al Jazeera (Jumat, 21/9).
Kesepakatan Rusia-Turki memberi harapan sekilas penghindaran harapan oleh penduduk Idlib.
Moskow mengatakan zona demiliterisasi akan membantu menghentikan serangan dari Idlib pada posisi tentara Suriah dan pangkalan militer Rusia di wilayah tersebut.
Sebelumnya awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyetujui pembentukan zona sepanjang 15-20 km tersebut.
Keamanan di daerah itu akan diawasi oleh kontingen Turki dan polisi militer Rusia. Perjanjian itu akan mencegah tindakan militer terhadap Idlib.
"Ini adalah langkah menengah. Tetapi langkah yang diperlukan," kata Lavrov tentang zona itu.
"Pada pertengahan Oktober, semua (pejuang dari Hay'et Tahrir al-Sham) harus meninggalkan zona demiliterisasi ini, dan semua peralatan militer yang berat harus ditarik keluar dari sana," tegasl Lavrov.
[mel]
BERITA TERKAIT: