Kantor ini dibangun untuk mengamankan platform komunikasi siang-malam yang diharapkan dapat membantu mendorong pertukaran lintas batas dan mengurangi ketegangan antara dua negaratetangga itu.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang dicapai oleh para pemimpin kedua Korea dalam KTT April kemarin. Mereka sepakat untuk menjalankan kantor tersebut dengan harapan bahwa kantor akan berfungsi sebagai saluran komunikasi untuk membantu memfasilitasi kerjasama antar-Korea di berbagai bidang.
"Kantor penghubung gabungan antar Korea adalah saluran untuk komunikasi sepanjang waktu di era baru perdamaian," kata Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon dalam pidato ucapan selamat.
"Mulai hari ini, Korea Selatan dan Utara dapat melakukan konsultasi langsung 24 jam sehari dan 365 hari setahun atas isu-isu yang berkaitan dengan kemajuan hubungan antar-Korea, perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea," tambahnya seperti dimuat
Yonhap.
Korea Selatan akan menempatkan sekitar 20 pejabat di sana, sementara Korea Utara akan mengerahkan 15-20 pejabat ke kantor itu.
[mel]
BERITA TERKAIT: