Black yang pernah terbang ke Damaskus dan duduk bersama Presiden Suriah Bashar Al-assad selama dua jam itu pekan lalu mengatakan bahwa Assad sangat mungkin sedang dibingkai dalam serangan kimia yang dituduhkan.
"Tidak sepenuhnya jelas bahwa ada serangan," kata Black dalam pidato 20 menit yang dipublikasikan pekan lalu.
"Ada seorang dokter, dari rumah sakit (di Douma) yang mengatakan, 'kami belum menerima korban. Tidak ada yang dikirim'," sambungnya.
Dia menambahkan bahwa Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia, pengawas global, telah mengirim inspektur ke Suriah untuk mencoba mengkonfirmasi apakah itu serangan kimia yang menewaskan puluhan orang di Damaskus yang terjadi dua pekan lalu. Namun demikian belum ada keterangan jelas soal hasil penyelidikan itu.
Black yang merupakan seorang veteran Perang Vietnam diketahui merupakan salah satu sosok kontroversial. Di tahun 2016 lalu dia pernah dianggap sebagai senator pelindung Kristen Suriah dan penyangga terhadap ekstremisme Islam setelah bertemu dengan Assad.
Tuduhan yang sama pernah diterimanya di tahun 2014, ketika dia menulis surat pujian untuk Assad, yang diposting oleh presiden Suriah di Facebook. Demikian seperti dimuat
Washington Post.
[mel]
BERITA TERKAIT: