Gambia Tuduh Eks Presiden Lindungi Pemberontak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 02 April 2018, 11:58 WIB
Gambia Tuduh Eks Presiden Lindungi Pemberontak
Yahya Jammeh/Net
rmol news logo Pemerintah baru Gambia menuduh pendukung mantan presiden, Yahya Jammeh, menyambut pemberontak asing ke rumahnya. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengacaukan negara.

Penduduk Foni, wilayah Gambia di mana Jammeh memiliki ladang yang luas dan diduga "bunker dan harta karun", disebut-sebut telah menjadi tuan rumah anggota kelompok pemberontak yang selama tiga dekade telah berjuang untuk memisahkan diri dari wilayah mereka dari Senegal.

Pada kunjungan pertamanya ke Foni sejak mengambil kekuasaan setahun yang lalu, Presiden Adama Barrow dan menterinya mengkritik para pemimpin lokal karena mengizinkan anggota Gerakan Pasukan Demokrasi Casamance (MFDC) ke dalam komunitas mereka.

"Kepala desa dan bupati adalah wakil saya dan berkewajiban untuk melaksanakan perintah saya, dan memastikan bahwa ada kedamaian di tempat mereka," kata Barrow.

"Kami mengadakan pertemuan ini karena ada kegagalan dalam pelaksanaan tugas itu," tambahnya seperti dimuat The Guardian.

Dengan memberikan perlindungan bagi pemberontak, maka dapat menganca, Gambia serta mngganggu hubungan dengan Senegal. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA