Diketahui bahwa keenam warga Turki itu dipulangkan ke kampung halaman karena dinilai terkait dengan jaringan ulama Turki yang berbasis di AS, Fethullah Gulen. Dia adalah sosok yang dituduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berada di balik rencana kudeta gagal tahun 2016 lalu.
Hal ini dilaporkan sebagai deportasi pertama "Gulenist" ke Turki.
Namun Haradinaj mengatakan bahwa informasi soal penangkapan dan deportasi enam warga Turki itu tidak sampaik kepadanya. Dia juga mengatakan tidak tahu dengan operasi semacam itu.
Hal itulah yang membuatnya memecat Menteri Dalam Negeri Kosovo Flamur Sefaj dan kepala badan intelijen Driton Gashi.
Diketahui bahwa sebagian besar penduduk Kosovo adalah etnis Albania dan Muslim.
Sejak memisahkan diri dari Serbia pada 1999, Kosovo telah menjalin hubungan dekat dengan Turki, serta endapatkan bantuan ekonomi yang sangat dibutuhkan. Bahkan, perusahaan Turki menjalankan bandara dan jaringan listrik di Kosovo.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: