Kawasan ini terletak di perbukitan yang tertata rapih sehingga memudahkan para wisatawan berkeliling menikmati kawasan yang ramai dengan penjual dan pembeli menjelang sore hari. Udara saat itu terasa dingin, sekitar lima derajad celcius, sehingga semua orang harus mengenakan mantel dan syal untuk menahan hawa dingin.
Ketika memasuki salah satu sisi jalan dengan gerbang besar bertuliskan aksara China, para wisatawan disambut dengan aneka panganan yang dijajakan di sepanjang sisi kira dan kanan jalan. Tampak sejumlah pembeli tengah antri disebuah restoran yang menjajakan makanan khas Korea, Ramen.
Kendati di kawasan Donghwa yang bangunannya banyak dicat merah, bukan berarti semua yang diperdagangkan adalah produk China. Justru lebih banyak produk Korea yang didagangkan di sini. Mulai dari roti, sosis, makanan laut yang ditusuk lidi bambu yang panjang seperti sate, daging aneka ragam, es krim, hingga pernak-pernik khas Korea. Ada juga pernak-pernik khas China seperti giok dan keramik kecil.
Di salah satu jalan beberapa bangunan dibuat seperti di negeri dongeng dengan bentuk rumah dihiasi bunga dan gambar mural warna-warni seperti ikan-ikan yang tengah berenang beriringan. Di bagian lain, ada patung-patung yang menyerupai tokoh kartun seperti Cinderella. Di salah satu puncak bangunan tampak ada tokoh Spiderman tengah mengintai.
Melihat ada Spiderman, seorang anak wisatawan tampak berteriak kegirangan seraya menunjuk-nunjuk ke arah atas tempat tokoh Spiderman berada.
"Spiderman....spiderman...!" teriak sang anak.
[sam]
BERITA TERKAIT: