Rusia: Militan Suriah Cegah 1.500 Warga Sipil Angkat Kaki Dari Ghouta Timur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 09 Maret 2018, 14:21 WIB
Rusia: Militan Suriah Cegah 1.500 Warga Sipil Angkat Kaki Dari Ghouta Timur
Anak menjadi korban luka di Suriah/Net
rmol news logo Sedikitnya 1.500 warga sipil yang mencoba meninggalkan pinggiran kota Ghinka di Damaskus dicegah oleh militan pada Kamis (7/3).

Aksi tersebut juga menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka.

Kepala Pusat Rekonsiliasi militer Rusia, Mayor Jenderal Yury Yevtushenko menjelaskan bahwa warga setempat ingin melarikan diri dari tirani militan.

"Mereka mengeluh tentang kondisi yang tak tertahankan dan sangat ingin melarikan diri dari wilayah tersebut, bahkan melewati koridor kemanusiaan yang telah mapan," jelas Yevtushenko,

"Menurut estimasi kami, setidaknya 150.000 penduduk siap untuk meninggalkan Ghouta Timur," katanya, menambahkan bahwa militan yang bersembunyi di pinggiran ibukota Suriah berupaya maksimal untuk mencegah orang-orang sipil melarikan diri.

"Kelompok bersenjata ilegal telah mengintensifkan tindakan represif terhadap populasi dan meningkatkan intensitas penembakan di pos pemeriksaan Mukhayyam-al-Wafideen," smabungnya.

Mereka bahkan melepaskan tembakan, bahkan tidak berhenti saat jeda kemanusiaan.

"Pada saat ini tidak ada orang dari daerah kantong yang bisa sampai ke pos pemeriksaan," tambahnya seperti dimuat Russia Today.

Teroris juga menembaki ratusan warga sipil, yang dipindahkan ke pos pemeriksaan Jisreen, Mleha, yang didirikan oleh pihak berwenang Suriah.

Militan di Ghouta Timur juga melanjutkan pemboman Damaskus dan sekitarnya, menembaki delapan peluru mortir di kota tersebut dan melukai sembilan orang. Kegiatan para teroris telah menyebabkan konvoi kemanusiaan, yang akan dikirim ke penduduk Ghouta Timur pada hari Kamis, ditunda.

"Bantuan kemanusiaan akan dilanjutkan setelah situasi stabil," kata Yevtushenko.[mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA