Pihak majalah Forbes dalam keterangannya pekan ini menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki akses untuk menemukan nilai kekayaan orang-orang terkaya di Saudi pasca penyelidikan korupsi besar-besaran tahun lalu di mana puluhan pangeran Saudi dan pejabat tinggi yang ditahan di hotel bintang lima karena tuduhan korupsi.
Diketahui bahwa beberapa dari mereka kemudian dibebaskan setelah menyetujui untuk menyerahkan uang tunai dan aset lainnya senilai lebih dari 100 miliar dolar AS.
"Ada seribu satu cerita tentang apa yang sebenarnya terjadi, sehingga tidak mungkin untuk mengetahui secara definitif siapa yang memberi tahu siapa kapan," kata Forbes di situsnya.
"Mengingat pasir kebenaran yang bergeser ini, kami telah memilih untuk meninggalkan semua sepuluh orang Saudi dari daftar miliarder kami tahun ini, tidak ada yang berkomentar," tambah keterangan Forbes seperti dimuat
CNN.
Tokoh paling menonjol yang ditangkap tahun lalu adalah Pangeran Alwaleed bin Talal, investor global dengan saham di Citigroup (C), Twitter (TWTR) dan Apple (AAPL). Dalam daftar Forbes 2017, kekayaan bersihnya dipatok pada 18,7 miliar dolar AS.
Namun dia menjadi salah seorang yang ditahan dalam operasi anti-korupsi Saudi dan menghabiskan hampir tiga bulan di hotel Ritz-Carlton di Riyadh sebelum dibebaskan pada bulan Januari.
Saham di perusahaannya, Kingdom Holding, memperoleh lebih dari 1 miliar dolar AS nilai pada berita pembebasannya.
Masih belum jelas apakah kekayaan pribadi Pangeran Alwaleed masih utuh, atau mengalami pengurangan signifikan, karena Forbes tidak memiliki akses untuk mengetahui nilai kekayaan yang dimilikinya saat ini.
[mel]
BERITA TERKAIT: