“Saya telah mengubah regulasi. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN kami,” kata Prabowo dalam sebuah pernyataan di Jakarta, seperti dikutip pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Kepala Negara menuturkan bahwa dirinya telah menginstruksikan manajemen Danantara untuk menjalankan perusahaan negara dengan standar internasional dan menggandeng individu-individu berkemampuan tinggi
“Saya sudah mengatakan kepada manajemen Danantara agar menjalankan BUMN dengan standar bisnis internasional. Anda bisa mencari otak terbaik, talenta terbaik,” tegasnya.
Prabowo menilai selama ini banyak BUMN yang tidak berjalan optimal karena struktur yang terlalu gemuk dan kurang efisien.
Ia berencana merampingkan jumlah BUMN dari 1.000 menjadi 200 guna memperbaiki tata kelola, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing perusahaan negara di tingkat global.
“Saya sudah memberikan arahan kepada pimpinan Danantara untuk merasionalisasi semuanya, memangkas dari 1.000 BUMN menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200, atau 230, 240, dan kemudian menjalankannya dengan standar internasional,” ujar Prabowo.
BERITA TERKAIT: