Prabowo Tekankan Standar Zero Insiden MBG di Forum Forbes

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 16 Oktober 2025, 10:38 WIB
Prabowo Tekankan Standar Zero Insiden MBG di Forum Forbes
Prabowo Subianto dan Stave Forbes di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu malam, 15 Oktober 2025 (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
rmol news logo Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga standar zero insiden atau nol kesalahan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Hal itu disampaikan dalam dialog bersama Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, di ajang Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu malam, 15 Oktober 2025. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo memaparkan capaian MBG yang sudah menjangkau 35,4 juta penerima atau setara dengan memberi makan tujuh negara Singapura. 

“Sampai beberapa jam yang lalu, kami sudah memiliki 11.900 dapur. Dan hari ini kami memberi makan 35,4 juta orang. Ya, dan itu setara dengan tujuh Singapura,” ujarnya.

Lebih lanjut Prabowo menekankan pentingnya standar keamanan pangan dalam pelaksanaan program tersebut di tengah insiden keracunan. 

Ia memastikan pemerintah terus memperkuat pengawasan serta peralatan di seluruh dapur MBG agar pelaksanaannya mendekati nol kesalahan.

“Bahkan satu pun kejadian tidak bisa diterima. Kami bertekad untuk membuatnya sedekat mungkin dengan zero accident," tegasnya.

Presiden menjelaskan, pemerintah telah memperkuat sistem pengawasan dan kualitas produksi di seluruh dapur MBG. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap makanan yang disajikan memenuhi standar keamanan dan kebersihan yang ketat.

Selain itu, Prabowo juga memaparkan strategi pelaksanaan MBG yang melibatkan tenaga terlatih dan memberdayakan ekonomi lokal. 

“Kami mengirimkan uang langsung ke dapur, tidak melalui lapisan-lapisan birokrasi. Sebelum program dimulai, kami melatih 32.000 manajer, semuanya lulusan universitas,  selama tiga bulan, lalu mereka ditempatkan di desa-desa,” jelasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA