Sekjen PBB: Situasi Di Daerah Kantung Suriah Bak Neraka Di Bumi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 22 Februari 2018, 10:59 WIB
Sekjen PBB: Situasi Di Daerah Kantung Suriah Bak Neraka Di Bumi
Anak Suriah yang terluka/Net
rmol news logo Badan-badan bantuan internasional, termasuk Palang Merah dan Program Pangan Dunia, menyerukan gencatan senjata mendesak untuk memungkinkan mereka mencapai daerah kantong Suriah Ghouta yang terkepung.

Seruan itu dikeluarkan di tengah serangan yang terjadi di daerah kantung tersebut yang dihujani roket dan bom barel.

Seruan tersebut disuarakan oleh sekretaris jenderal PBB, Antonio Guterres, yang menuntut penghentian segera semua kegiatan perang di daerah pinggiran Damaskus yang terkurung. Dia menggambarkan situasi tersebut sebagai "neraka di bumi".

Komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, Zeid Ra'ad Al Hussein, juga menyerukan penghentian segera permusuhan dan memperingatkan bahwa warga sipil dibantai dengan berbondong-bondong.

Dikabarkan The Guardian, penduduk yang ketakutan di daerah tersebut, di mana 400.000 orang terjebak di pinggiran kota Damaskus, berlindung di gua-gua, tempat pembuangan sampah dan ruang bawah tanah.

Dalam pernyataannya, Komite Palang Merah Internasional mengatakan bahwa petugas medis di Ghouta timur tidak dapat mengatasi jumlah korban luka yang tinggi, dan menambahkan bahwa korban yang terluka kemungkinan akan mati karena tidak dapat ditangani tepat waktu.

Seruan untuk jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan makanan dan bantuan medis mencapai Ghouta timur terjadi karena beberapa agen internasional, yang bekerja dengan mitra lokal di daerah pertanian yang padat penduduknya di pinggiran kota Damaskus, mengumumkan bahwa mereka menangguhkan program mereka karena risiko keamanan. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA