Almeida berusaha sekuat tenaga membuka peti matÂinya yang sudah dipaku dan dilapisi batu. Namun, dia gagal. Nyawanya tak terseÂlamatkan saat keluarganya membuka makamnya, seteÂlah warga mendengar suara jeritan dari makam itu.
Saat dikeluarkan, tubuh Rosangela masih hangat. Kapas yang disumpalkan ke telinga dan lubang hiÂdung perempuan itu sudah terlepas.
Selain itu, tangan dan jidat Rosangela terlihat terluka yang membuktikan dia berusaha keluar dari peti matinya.
Paku-paku yang diÂpasang di penutup peti juga terlihat sudah terdorong naik dan di bagian dalam peti terlihat bekas cakaran dan darah.
"Saat saya berada di dekat makam, saya denÂgar suara hantaman dari dalam makam. Saya kira anak-anak sedang bermain di sekitar tempat itu dan sedang mengerjai saya," kata Natalina Silva, ibu ruÂmah tangga yang pertama kali mendengar suara di makam Almeida.
"Lalu saya dengan suara erangan sebanyak dua kali dan setelahnya suara eranÂgan itu berhenti," tambah Natalina.
Keluarga Almeida menÂduga rumah sakit melakuÂkan kesalahan saat memasÂtikan kematiannya.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Almeida dirawat selama sepekan di Rumah Sakit do Oeste di kota Barreiras, negara bagian Bahia karena menÂgalami kelelahan parah. Menurut surat kematianÂnya, rumah sakit menyeÂbut Rosangela mengalami dua serangan jantung dan meninggal dunia akibat apa yang disebut sebagai "septic shock."
Septic shock adalah konÂdisi di saat organ tubuh yang terluka merespon infeksi memicu tekanan darah rendah yang amat berbahaya dan memunÂculkan metabolisme yang abnormal. ***
BERITA TERKAIT: