Presiden Jokowi menyambut baik kedatangan Utusan Khusus PM Jepang Toshihiro Nikai dan rombongan. Kunjungan ini bertujuan untuk merayakan 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang.
Dalam kesempatan itu, Jokowi berceritamengenai pertemuannya dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Manila, Filipina, pada November 2017.
Menurut Jokowi, saat itu kedua negara telah menyepakati beberapa hal. Salah satunya mengenai kerja sama infrastruktur.
"Saat itu saya menyampaikan agar kita cepat-cepat menyelesaikan proyek kerja sama yang telah kita sepakati," kata Jokowi dilansir dalam pemberitaan Seskab.go.id, Jumat (19/1).
Dikesempatan yang berbeda, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menjelaskan selain ingin mempercepat kerja sama khususnya di sektor infrastruktur, Jokowi juga sempat menyinggung mengenai beberapa kerja sama lain seperti dukungan Jepang dalam penyelenggaraan Asian games 2018 serta diskusi mengenai kerja sama yang bersifat lingkungan hidup, misalnya pembersihan Sungai Citarum.
"Dalam pembicaraan dengan Presiden tadi, intinya pesan yang dibawa dari Tokyo adalah menegaskan kembali mengenai pentingnya Indonesia bagi Jepang, pentingnya Indonesia bagi kawasan. Dan Jepang sangat mengapresiasi, sekali lagi, leadership Indonesia di kawasan," ujar Retno.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Utusan khusus Presiden Indonesia untuk Jepang Rahmat Gobel.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: