Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos menilai, arah politik pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang berbeda di antara PKS dan Gerindra tak menentukan peta koalisi di Pilkada 2024.
Menurutnya, yang melandasi partai politik (parpol) untuk berkoalisi di pilkada adalah kedekatan dan pengalaman di pilkada sebelumnya.
"Secara komunikasi politik, hubungan antara PKS dan Gerindra dan tentu dengan Prabowo sebenarnya tidak terlalu buruk," ujar Subiran kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/5).
Dia menyebutkan salah satu bukti kedekatan PKS dan Gerindra ketika konsisten mengusung dan mendukung Prabowo Subianto selalu Ketua Umum Gerindra di dua kali pilpres sebelum ini.
"Kita tahu PKS merupakan partai yang cukup setia mengusung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2014 dan 2019," urainya.
Sementara, bukti koalisi PKS dan Gerindra sukses di pilkada pernah terjadi di tahun 2017, yang saat itu memajukan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Bahkan Gerindra dan PKS lah yang menjadikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022," demikian Biran menambahkan.
BERITA TERKAIT: