Gubernur bank sentral Qatar, Sheikh Abdulla bin Saud Al Thani menyebut bahwa upaya untuk membahayakan ekonomi Qatar dilakukan oleh sekelompok negara yang dipimpin oleh Saudi. Mereka memberlakukan boikot ekonomi terhadap Qatar pada bulan Juni tahun ini.
"Kami tahu negara-negara yang memblokade dan agen mereka mencoba memanipulasi dan melemahkan mata uang, sekuritas dan derivatif kami, sebagai bagian dari strategi terkoordinasi untuk menghancurkan ekonomi Qatar," kata Sheikh Abdulla dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (19/12).
Bank sentral telah mempekerjakan firma hukum yang berbasis di New York, Paul, Weiss, Rifkind, Wharton & Garrison LLP untuk memimpin penyelidikan tersebut.
"Kami tidak akan bertahan sementara negara kita diserang dengan cara ini," sambungnya seperti dimuat
Al Jazeera.
Sebagai informasi, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar dan memutuskan hubungan perdagangan dengan negara tersebut setelah menuduh negara Arab mereka mendukung terorisme.
Qatar dengan keras menolak semua tuduhan tersebut.
[mel]
BERITA TERKAIT: