Berbicara dalam sebuah wawancara dengan televisi Prancis 24 pada hari Minggu, Presiden Prancis Macron mengatakan bahwa Assad akan tetap berkuasa karena Iran dan Rusia telah memenangkan perang di lapangan.
"Bashar al-Assad akan berada di sana, dia akan berada di sana karena dia dilindungi oleh mereka yang telah memenangkan perang di tanah, entah itu Iran atau Rusia," kata Macron seperti dimuat
Press TV.
Pemerintahan Presiden Assad diketahui menghadapi militansi sejak Maret 2011, ketika pemerintah-pemerintah yang menentangnya mempersenjatai dan membiayai beberapa musuh politik dalam negaranya dalam usaha untuk menyingkirkannya dari kekuasaan. Faksi-faksi bersenjata tersebut segera bergabung dengan serangkaian teroris internasional yang menuangkan ke negara tersebut untuk membantu mengusir Assad.
Tapi pemerintah di Damaskus tetap bertahan karena faksi-faksi yang berbeda dari masyarakat berkumpul di sekitar Assad dalam menghadapi militansi habis-habisan. Sekutu Suriah, Iran dan Rusia, juga menawarkan bantuan militer penasehat, dan Moskow meluncurkan kampanye pengeboman udara terhadap kelompok ekstremis di negara tersebut pada bulan September 2015 atas permintaan pemerintah Suriah.
Perancis sendiri merupakan negara yang menentang pemerintahan Assad dan berharap bisa melihatnya lengser.
Sementara itu dalam beberapa kesempatan ia mengindikasikan bahwa prioritas nomor satu di Suriah bukanlah perubahan rezim.
[mel]
BERITA TERKAIT: