"Insya Allah, hari sudah dekat saat resmi, dengan izin Tuhan, kita akan membuka kedutaan kita di sana (Yerusalem Timur)," kata Erdogan dalam sebuah pidato kepada anggota partai AK-nya di provinsi Karaman, Turki selatan seperti dimuat The Guardian.
Pernyataan itu dikeluarkan Erdogan selang beberapa hari setelah memimpin koferensi puncak Organisasi Kerjasama Islam di mana ia menyerukan kepada pemimpin Muslim agar dunia mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina.
Tidak jelas bagaimana dia akan melakukan tindakan tersebut, karena Israel mengendalikan seluruh Yerusalem dan menyebut kota itu sebagai ibukota yang tak terpisahkan.
Warga Palestina sendiri menginginkan ibukota masa depan berada di Yerusalem Timur, yang diambil Israel dalam perang 1967 dan kemudian dianeksasi dalam sebuah tindakan yang tidak diakui secara internasional.
Yerusalem, yang dipuja oleh orang-orang Yahudi, Kristen dan Muslim, adalah rumah bagi tempat suci tersuci ketiga Islam serta Tembok Barat Yudaisme, keduanya berada di sektor timur dan telah menjadi jantung konflik Israel-Palestina selama beberapa dekade.
[mel]
BERITA TERKAIT: