Presiden Perancis Desak Israel Akhiri Pembangunan Pemukiman Ilegal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 11 Desember 2017, 08:20 WIB
Presiden Perancis Desak Israel Akhiri Pembangunan Pemukiman Ilegal
Netanyahu dan Macron/Net
rmol news logo Presiden Perancis Emmanuel Macron mengkritik langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Macron menilai bahwa langkah Trump tersebut bertentangan dengan hukum internasional.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu di Paris akhir pekan kemarin.

Dalam kesempatan itu ia juga mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri pembangunan permukiman ilegal dan melakukan negosiasi dengan Palestina.

"Prancis tetap yakin bahwa satu-satunya solusi sesuai dengan hukum internasional adalah memungkinkan pembentukan dua negara yang hidup berdampingan secara damai dan ini hanya dapat terjadi melalui negosiasi," kata Macron.

"Saya mengundang perdana menteri untuk memberi isyarat berani mengenai orang-orang Palestina dan untuk mengatasi kebuntuan saat ini," sambungnya seperti dimuat BBC.

Kunjungan Netanyahu ke Paris terjadi empat hari setelah Trump mengabaikan peringatan yang meluas oleh masyarakat internasional saat dia mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA