Berbicara di Paris setelah berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Netanyahu mengatakan bahwa Yerusalem telah menjadi ibu kota Israel selama 3.000 tahun dan tidak pernah menjadi ibukota orang lain.
"Anda bisa membacanya dalam sebuah buku yang sangat bagus, ini disebut Alkitab," katanya.
"Anda dapat membacanya setelah Alkitab Anda dapat mendengarnya dalam sejarah komunitas Yahudi di seluruh diaspora kita. Di mana lagi ibukota Israel, selain di Yerusalem?," sambungnya seperti dimuat
BBC.
"Semakin cepat orang-orang Palestina mengatasi kenyataan ini, semakin cepat kita akan bergerak menuju perdamaian," tambahnya,
Pernyataanya tersebut dibuat di tengah kegeraman banyak negara Arab dan negara lainnya atas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trumpyang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
[mel]
BERITA TERKAIT: