Ia adalah Wuilly Arteaga, pemain biola atau violinis yang telah menjadi perlengkapan reguler di demonstrasi jalanan di negara itu. Ia kerap memainkan nada klasik dengan tenang di tengah kekcauan.
Namun pada Rabu malam kemarin (24/5), sebuah video yang viral menunjukkan sosok Artaega menangis dengan memegang biolanya yang rusak, diduga dirusak oleh polisi.
Mereka yang simpati kemudian menggalang dana untuk membelikan biola baru.
Arteaga mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dengan sebuah pesan video.
Dia mengatakan bahwa dia belum terlibat dalam kegiatan penggalangan dana, dan belum menerima sumbangan apapun, namun dia akan mulai membalas kebaikan mereka yang membantunya.
Sebelumnya, musisi tersebut mengatakan kepada wartawan setempat tentang bagaimana biolanya rusak.
"Saya sedang bermain di tengah demonstrasi saat pengendara motor, lalu Garda Nasional datang dan meraih biola dengan senar," katanya seperti dimuat
BBC.
Dia mengatakan bahwa dia menolak melepaskan biolanya dan terjatuh, membuat kakinya terluka dan biolanya rusak.
Arteaga sering mengenakan pakaian berwarna kuning, biru dan merah yang merupakan warna bendera Venezuela. Ia telah menjadi simbol pendekatan damai untuk memprotes, meski ia sering bermain di garis depan.
[mel]
BERITA TERKAIT: